Ilmu
sosial dan ilmu sosiologi sudah lama sekali dipelajari dan dibicarakan pada
masa sekarang. Hal ini di kemukakan oleh Prof. Dr. Soerjono Soekanto dalam
bukunya Sosiologi Suatu Pengantar yang
menyatakan bahwa Ilmu-ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu-ilmu tersebut
mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. (Soekanto,
2012: 11) Ilmu-ilmu sosial belum mempunyai kaidah-kaidah dan dalil-dalil tepat
yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat karena ilmu tersebut belum lama
berkembang.
Menurut
Soerjono Soekanto, hal yang menjadi objek dari ilmu sosial tentang sosiologi
sebagai berikut: “Yang menjadi objeknya adalah masyarakat manusia yang selalu
berubah-ubah, karena sifat masyarakat yang selalu berubah-ubah.” (dalam
Soekanto, 2012: 11 ) Sedangkan pemaparan
id.wikipedia.org, menyatakan bahwa
objek dari ilmu sosial tentang sosiologi adalah: “Sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan mempunyai beberapa objek.Objek Material, Objek material sosiologi
adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang
memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri. Objek Formal, Objek formal sosiologi
lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan
demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta
proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Objek budaya,
Objek budaya salah satu faktor yang dapat memengaruhi hubungan satu dengan yang
lain. Objek Agama, Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu
dalam hubungan sosial masyarakat, dan banyak juga hal-hal ataupun dampak yang
memengaruhi hubungan manusia.” (id.wikipedia.org, diunduh November 2012; 19.07 WIB) Sosiologi
memusatkan perhatiannya pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum dan
berusaha untuk mendapatkan pola umum daripadanya. Misalnya soal daya upaya
untuk mendapatkan kekuasaan digambarkan oleh sosiologi sebagai salah-satu
bentuk persaingan (competition) atau
bahkan pertikaian (conflict.). (dalam
Soekanto, 2012: 11 ) Dalam penjabaran tersebut dilengkapi lebih jelas tentang
nilai-nilai sosiologi tertentu yakni nilai-nilai ilmiah dari sosiologi, dan
Hanneman Samuel memaparkan nilai-nilai sosiologi sebagai berikut: “Nilai ilmiah
melibatkan prinsip-prinsip objektivitas, empiris, sistematis, dan teoretis.
Yang dimaksud dengan objektivitas adalah, selaku ilmuwan ahli sosiologi
dituntut untuk mengemukakan hal-hal seperti apa adanya (kurang-lebih mirip
dengan”bebas-nilai”-nya Max Weber), bila ia melakukan penelitian, sedapat
mungkin harapan pribadi maupun prasangka yang dimilikinya selaku anggota
masyarakat atau warga negara tidak merembes masuk dalam analisisnya.” (Samuel,
2012: 4) Nilai-nilai sosiologi yang dipaparkan oleh Hanneman Samuel termasuk
ringkasan dari berbagai nilai sosiologi yang kompleks dan telah mencakup dari
berbagai aspek. Berbeda pula dengan definisi nilai yang dijabarkan oleh id.wikipedia.org yang mendefinisikan
nilai sebagai pokok bahasan sosiologi sebagai berikut: “1. Fakta sosial sebagai cara
bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai
kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. 2. Tindakan sosial
sebagai tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. 3.
Khayalan sosiologis sebagai cara untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat
maupun yang ada dalam diri manusia. 4. Realitas sosial adalah penungkapan tabir
menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan
ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian
prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian
normatif.” (id.wikipedia.org,
diunduh November 2012; 19.07 WIB)
Dari
berbagai penjabaran yang dikemukakan berbagai sumber diatas, menunjukkan bahwa
soiologi adalah disiplin ilmu, ilmu yang penting dan pokok untuk setiap manusia
dalam menjalani kehidupannya supaya mendapatkan status sosial.
Daftar Pustaka
Buku:
Soekanto, Soerjono. (2012).
Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada
Samuel Hanneman. (2012)
Peter Berger Sebuah Pengantar Ringkas. Depok
Internet:
Wikipedia.
"Sosiologi." 28 November <http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar