Kamis, 19 Desember 2013

Sosial Dalam Sosiologi



Ilmu sosial dan ilmu sosiologi sudah lama sekali dipelajari dan dibicarakan pada masa sekarang. Hal ini di kemukakan oleh Prof. Dr. Soerjono Soekanto dalam bukunya Sosiologi Suatu Pengantar yang menyatakan bahwa Ilmu-ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu-ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. (Soekanto, 2012: 11) Ilmu-ilmu sosial belum mempunyai kaidah-kaidah dan dalil-dalil tepat yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat karena ilmu tersebut belum lama berkembang.
Menurut Soerjono Soekanto, hal yang menjadi objek dari ilmu sosial tentang sosiologi sebagai berikut: “Yang menjadi objeknya adalah masyarakat manusia yang selalu berubah-ubah, karena sifat masyarakat yang selalu berubah-ubah.” (dalam Soekanto, 2012: 11 ) Sedangkan pemaparan id.wikipedia.org, menyatakan bahwa objek dari ilmu sosial tentang sosiologi adalah: “Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa objek.Objek Material, Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri. Objek Formal, Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Objek budaya, Objek budaya salah satu faktor yang dapat memengaruhi hubungan satu dengan yang lain. Objek Agama, Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat, dan banyak juga hal-hal ataupun dampak yang memengaruhi hubungan manusia.” (id.wikipedia.org, diunduh November 2012; 19.07 WIB) Sosiologi memusatkan perhatiannya pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola umum daripadanya. Misalnya soal daya upaya untuk mendapatkan kekuasaan digambarkan oleh sosiologi sebagai salah-satu bentuk persaingan (competition) atau bahkan pertikaian (conflict.). (dalam Soekanto, 2012: 11 ) Dalam penjabaran tersebut dilengkapi lebih jelas tentang nilai-nilai sosiologi tertentu yakni nilai-nilai ilmiah dari sosiologi, dan Hanneman Samuel memaparkan nilai-nilai sosiologi sebagai berikut: “Nilai ilmiah melibatkan prinsip-prinsip objektivitas, empiris, sistematis, dan teoretis. Yang dimaksud dengan objektivitas adalah, selaku ilmuwan ahli sosiologi dituntut untuk mengemukakan hal-hal seperti apa adanya (kurang-lebih mirip dengan”bebas-nilai”-nya Max Weber), bila ia melakukan penelitian, sedapat mungkin harapan pribadi maupun prasangka yang dimilikinya selaku anggota masyarakat atau warga negara tidak merembes masuk dalam analisisnya.” (Samuel, 2012: 4) Nilai-nilai sosiologi yang dipaparkan oleh Hanneman Samuel termasuk ringkasan dari berbagai nilai sosiologi yang kompleks dan telah mencakup dari berbagai aspek. Berbeda pula dengan definisi nilai yang dijabarkan oleh id.wikipedia.org yang mendefinisikan nilai sebagai pokok bahasan sosiologi sebagai berikut: “1. Fakta sosial sebagai cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. 2. Tindakan sosial sebagai tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. 3. Khayalan sosiologis sebagai cara untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. 4. Realitas sosial adalah penungkapan tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.” (id.wikipedia.org, diunduh November 2012; 19.07 WIB)
Dari berbagai penjabaran yang dikemukakan berbagai sumber diatas, menunjukkan bahwa soiologi adalah disiplin ilmu, ilmu yang penting dan pokok untuk setiap manusia dalam menjalani kehidupannya supaya mendapatkan status sosial.

Daftar Pustaka
Buku:

Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Samuel Hanneman. (2012) Peter Berger Sebuah Pengantar Ringkas. Depok
Internet:
Wikipedia. "Sosiologi." 28 November  <http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi>

 

Makro




Makro






On Fire


Culture

Japan culture in Indonesia